cover
Contact Name
Arif Abadi, S.Kom.
Contact Email
penerbitan@isbi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
penerbitan@isbi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Panggung
ISSN : -     EISSN : 25023640     DOI : -
Core Subject : Education,
Panggung is online peer-review journal focusing on studies and researches in the areas related to performing arts and culture studies with various perspectives. The journal invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in those areas mentioned above related to arts and culture in Indonesia and Southeast Asia in different perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni" : 9 Documents clear
Model Pelatihan Tari: Penguatan Kompetensi Pedagogik & Profesionalisme Guru Agus Budiman; Ria Sabaria; Purnomo Purnomo
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.26 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1370

Abstract

penting. Keberadaannya memiliki peran sentral dalam mewujudkan suatu kualitas mutupendidikan, termasuk dalam penyelenggaran pendidikan seni tari di sekolah dasar. Tujuanpenulisan ini adalah ingin memberikan data dan informasi mengenai kegiatan pelatihantari pada guru-guru seni budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dalammengembangkan kemampuan pedagogik dan profesionalisme guru Seni Budaya. Penelitianini menerapkan metode pengumpulan data kuantitatif deskriptif dengan menyebarkanangket kepada 170 responden. Metode pelatihan tari yang dikembangkan dalam kegiatan inimenggunakan konsep model pelatihan empat langkah dari Crone Hunter dengan melaluitahapan pembentukan kelompok/peserta pelatihan, identifikasi kebutuhan belajar, penentuankurikulum atau program pelatihan, dan mengevaluasi pelaksanaan dari hasil pelatihan. Hasilkegiatan pelatihan ini menunjukan adanya peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensiprofesional, melalui hasil pengukuran evaluasi kegiatan yang disebarkan melalui instrumenangket evaluasi pelaksanaan pelatihan.Kata Kunci: Model Pelatihan, Tari, Kompetensi Pedagogik, Profesionalisme Guru
Tari Buyung Cigugur Kuningan di Masa Pandemi Caturwati, Endang; Subiantoro, Ign. Herry; Elisandy, Terry
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4904.437 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1374

Abstract

Tari Buyung merupakan sebuah tarian yang dipergelarkan pada upacara adat Seren Taun diCigugur Kuningan. Tarian tersebut memiliki makna, menginjak kendi sambil membawa buyungdi kepala (nyuhun) erat hubungannya dengan ungkapan ‘di mana bumi dipijak di situ langitdijunjung’. Di masa Pamdemi Covid-19 tari Buyung tidak dipergelarkan. Artikel ini merupakanhasil Penelitian Hibah Tesis Magister ISBI Bandung, bertujuan menghasilkan berbagai aspekyang terkait dengan tari Buyung, serta re-komposisi koreografi dan pola lantai Tari Buyung,sesuai dengan kebutuhan pertunjukan di masa pamdemi Covid-19. Metode yang digunakanadalah metode ‘DO IT’, dengan mengevaluasi masalah satu persatu guna mendapatkan solusicara berpikir kreatif. Hasil peneltian, (1) Ditemukan adanya ‘perubahan konsep pertunjukan’,di masa pamdemi Covid-19; (2) Re-Komposisi Tari Buyung sesuai jumlah penari dan ruangpertunjukan out door ke in door, (3) Menemukan ‘Pola Tujuh’ dari berbagai aspek yang terkaitdengan pertunjukan Tari Buyung.Kata Kunci: Tari Buyung, Seren Taun Cigugur Kuningan
Saluang Dendang Sirompak dalam Tradisi Ritual Magis di Payakumbuh: Satuan Kajian Karakteristik Musikal Ediwar Ediwar; Hanefi Hanefi; Rosta Minawati; Febri Yulika
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.028 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1369

Abstract

Saluang dan Dendang Sirompak merupakan bagian tidak terpisahkan dari pertunjukan Sirompak.Pertunjukan difungsikan untuk mempengaruhi orang lain melalui kekuatan magi. Tradisi ba-Sirompak diidentifikasi sebuah komposisi musik bersifat free rhythm. Mantera disajikan melaluikalimat yang disusun untuk mendatangkan kekuatan gaib. Ba-sirompak difungsikan untuk‘mengguna-gunai’ wanita secara ilmu kebatinan (magis). Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan metode kualitatif, yaitu data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dandokumentasi. Dalam pengumpulan data digunakan tiga tahap penelitian. yaitu: Pertama,studi kapustakaan untuk mengumpulkan bahan tertulis yang diperlukan sesuai masalah yangditeliti. Kedua, penelitian lapangan untuk mungumpulkan data dengan teknik observasidan wawancara langsung secara mandalam, dengan difokuskan pada rekonstruksi ritual Basirompak.;Ketiga, pengolahan data, dilakukan berupa transkripsi music dalam bentuk notasi,deskripsi, dan analisis data yang siap dijadikan laporan. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui karakteristik musical Saluang Dendang Sirompak dengan mengkaji unsur-unsurmusikal pada pusaran motif, frase, dan periode melodis.Kata Kunci: Ba-sirompak, Karakter musikal, Ritual Magi.
Fungsi dan Makna Simbolis Tari Toga di Kerajaan Siguntur Pulau Punjung Sumatera Barat Irdawati Irdawati
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2864.232 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1371

Abstract

Tari Toga awalnya hanya berfungsi sebagai pertunjukan estetis oleh dayang-dayang untukraja, kemudian pada periode-periode berikutnya mengalami perubahan. Perubahan fungsitersebut dapat disaksikan pada upacara penobatan raja, penyambutan tamu-tamu kerajaan,pengangkatan penghulu, dan pesta perkawinan. Untuk dapat ditampilkan diwajibkan bagipihak penyelenggara memenuhi persyaratan-persyaratan berupa penyembelihan seekorkerbau dan penataan ruang pertunjukan persis sama seperti pertunjukan di istana KerajaanSiguntur. Secara umum, gerak tari Toga merupakan simbol-simbol yang diangkat dari aktivitasmasyarakat. Pertama, simbol yang berhubungan dengan pertanian terdapat pada gerak timalayo,ngirai, lambai, dan buang. Kedua, simbol yang berhubungan dengan sungai terdapat pada gerakayun duduak, tagak dan tak kutindam. Ketiga, simbol yang berhubungan dengan interaksi sosialterdapat pada gerak sambah pambuka, sambah panutuik, mupakaiak, dan ayun duduak. Tujuanpenulisan ini untuk mengungkap fungsi dan makna simbolis tari Toga. Metode penelitianyang digunakan metode penelitian kualitatif. Selanjutnya, tulisan ini nantinya menghasilkanpengkajian tentang fungsi dan makna simbolis tari Toga.Kata Kunci: Tari Toga, Kerajaan Siguntur, Simbol
Inovasi Angklung Gubrag di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang Hudaepah Hudaepah; Dyah Murwaningrum
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2233.465 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1366

Abstract

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak kebudayaan dalam setiap daerahnya.Kebudayaan ini berkembang dalam setiap masyarakatnya sebagai kekayaan nasional. Dikalangan masyarakat Sunda, keberadaan angklung tradisional terkait erat dengan mitos NyaiSri Pohaci atau Dewi Sri sebagai lambang dewi padi. Pada awalnya, angklung tradisionaldigunakan oleh orang- orang desa sebagai bagian dari ritual kepada Dewi Sri. Acara ritual,tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.Angklung Gubrag Putra Kemuning merupakan kesenian tradisional yang ada di kabupatenTangerang, seiring perkembangan zaman bentuk pertunjukannya mengalami inovasi yangbisa diterima oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif denganpendekatan etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancaramendalam, mengkaji beberapa buku-buku, jurnal dan hasil penelitian yang berhubungandengan Angklung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya inovasi pada angklunggubrag ini untuk melindungi dan melestarikan budaya tradisional dari kepunahan, karenabentuk pertunjukannya ini sudah berubah fungsinya dari ritual menjadi tontonan hiburanmasyarakat.Kata Kunci: Angklung, Inovasi, Pelestararian budaya
Konsep Estetika Sindhír dalam Tradisi Tayub Tuban Rohmat Djoko Prakosa; Hotman Siahaan
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.348 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1372

Abstract

Artikel ini membahas konsep estetika yang digali dari tradisi tayuban, sindhir memiliki peranpenting dalam setiap pergelaran. Kehadiran masyarakat dituntun oleh pandangan ideal tentangsindhir, terpenuhinya hajat hidup melalui tradisi tayuban. Untuk itu penelitian difokuskanpada penuturan emik yang memaparkan tentang konsep estetika sindhir. Pengamatan langsungdilakukan terhadap peristiwa tradisi tayuban dimana sindhir memiliki peranan penting dalammembangun estetika dan dinamika tayuban. Wawancara mendalam, metode mendengarmenjadi sarana utama dalam menggali konsep estetika sindhir dalam tradisi tayuban. Daripenelitian yang dilakukan dapat dirumuskan bahwa dalam tradisi tayuban terdapat konsepkeindahan yang bersifat lahiriah, keindahan batiniah, dan keindahan illahiah. Konsepkeindahan lahiriah merupakan keindahan yang dibangun dalam tatanan indah inderawi.Keindahan batiniah melalui kekuatan intensitas batin melalui puasa dan doa keindahan illahiahmerupakan keindahan karena karunia illahi, diberkati oleh Tuhan. Konsep wiraga, konsep ayukebatinan, dan konsep angsar harus dibangun oleh sindhir melalui laku.Kata Kunci: Sindhir, Estetika, Tradisi Tayuban, Tayub Tuban
Tubuh Lumping Metode Seni Peran Berbasis Kearifan Lokal Rachman Saleh
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.417 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1367

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang penelitian pada seni tradisi Kuda Lumping sebagai salah satuupaya penulis dalam melakukan pencarian pada bentuk-bentuk seni tradisi yang eksploratif,untuk menjadi salah satu referensi pada pelatihan teknik seni peran, baik pada ruang-ruangpendidikan formal, maupun pada ruang-ruang non-formal.Adapun seni tradisi yang akan dijadikan objek kajian adalah seni tradisi Kuda Lumpingyang tersebar hampir di seluruh pulau Jawa termasuk Jawa Barat yang dalam penelitian inidikhususkan pada kelompok kesenian Kuda Lumping Mekar Panggugah yang beralamatdi Desa Sukamukti, RT/RW 02/03, Dusun Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Jawa Barat.Dipilihnya kesenian Kuda Lumping sebagai sumber penelitian didasarkan pada ketertarikanpeneliti pada totalitas, intensitas, imajinasi, energi dan sugesti ketubuhan yang terdapat padasetiap pemain Kuda Lumping yang juga harus dimiliki oleh seorang aktor teater, khususnyateater tubuh, dan teater realism pada umumnya.Kata Kunci: Metode seni peran, kearifan lokal, Kuda Lumping
Interaktivitas Ilustrasi pada Ruang Belajar Siswa SD Kelas 1 – 3 di Bali I Nyoman Larry Julianto; I Wayan Agus Eka Cahyadi
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.322 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1373

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi fenomena interaktivitas ilustrasi sebagai rangsang visualpada ruang belajar dalam upaya menumbuhkan motivasi belajar siswa Sekolah Dasarkelas 1 – 3. Penelitian ini bertujuan memahami ‘value’ sebuah ilustrasi yang berperan dalamupaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Analisis kualitatif dengan metode proseduralini diawali dengan mengumpulkan data melalui observasi terhadap siswa yang diberikanperlakuan menggambar bebas sesuai dengan keinginannya masing–masing. Hasil penelitianmenyatakan bahwa Siswa kelas 1 – 3 memiliki kecenderungan menggambar tema alam danlingkungan rumah tempat tinggal. Sedikit siswa yang tertarik untuk memisualisasikan sebuahilustrasi yang bersifat tematik sesuai dengan konten pelajaran saat penelitian dilakukan.Proses mengekspresikan ilustrasinya yang terkesan dipolakan sesuai ‘memorable experience’,jika diinstruksikan menggambar maka secara ‘otomatis’ mereka cenderung menggambarseperti contoh atau pengalaman sebelumnya yang diberikan oleh guru atau sumber lainnya.Menumbuhkan kreativitas diri untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dibutuhkan ruangbelajar yang ekspresif dalam keterlibatan ilustrasi.Kata Kunci: Interaksi Visual, Ilustrasi, Siswa SD, Bali
Batik Pasiran: Wujud Kearifan Lokal Batik Kampung Pasir Garut Nyai Kartika; Reiza D. Dienaputra; Susi Machdalena; Awaludin Nugraha
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2445.017 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1368

Abstract

Batik Pasiran merupakan wujud seni batik yang dihasilkan oleh masyarakat Kampung Pasir,Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Batik Pasiran tergolong batik yangbaru berkembang dan diperkenalkan oleh masyarakat Kampung Pasir. Batik tersebut memilikikeunikan dan nilai-nilai leluhur Kampung Adat Pasir, bentuk kearifan lokal masyarakatnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis budaya yang diharapkanmampu mengungkap dan menjabarkan bagaimana bentuk kearifan lokal yang dikiaskandalam Batik Pasiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif yang akan membantu mengabstraksikan pertalian antara bentuk seni dalam hal inibatik dengan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di dalam budaya masyarakat KampungPasir. Hasil penelitian menjelaskan bahwa corak motif Pasiran menggambarkan kehidupanmasyarakat yang menyatu dengan alam. Dalam hal ini batik, bukan hanya sekedar hasil budaya,lebih jauh lagi makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan ungkapan daripengalaman empiris dan keseharian masyarakat yang membentuk satu kesatuan budaya.Kata Kunci: Batik, Pasiran, Kearifan Lokal

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 3 (2023): Resiliensi Budaya sebagai Ketahanan dalam Menjaga Tradisi hingga Ekonomi Kreati Vol 33, No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media Vol 33, No 1 (2023): Nilai-Nilai Seni Indonesia: Rekonstruksi, Implementasi, dan Inovasi Vol 32, No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media Vol 32, No 3 (2022): Komodifikasi dan Komoditas Seni Budaya di Era industri Kreatif Vol 32, No 2 (2022): Ragam Fenomena Budaya dan Konsep Seni Vol 32, No 1 (2022): Varian Model Proses Kreatif dalam Cipta Karya Seni Vol 31, No 4 (2021): Implementasi Revitalisasi Identitas Seni Tradisi Vol 31, No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas Vol 31, No 2 (2021): Estetika Dalam Keberagaman Fungsi, Makna, dan Nilai Seni Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni Vol 30, No 3 (2020): Pewarisan Seni Budaya: Konsepsi dan Ekspresi Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif Vol 30, No 1 (2020): Polisemi dalam Interpretasi Tradisi Kreatif Vol 29, No 4 (2019): Keragaman Seni dan Inovasi Estetik Vol 29, No 3 (2019): Transformasi Bentuk dan Nilai dalam Seni Budaya Tradisi Vol 29, No 2 (2019): Konstruksi Identitas Budaya dalam Seni dan Sastra Vol 29, No 1 (2019): Pegeseran Estetik Dalam Seni Budaya Tradisi Masa Kini Vol 28, No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan Vol 28, No 3 (2018): Identitas Kelokalan dalam Keragaman Seni Budaya Nusantara Vol 28, No 2 (2018): Dinamika Keilmuan Seni Budaya dalam Inovasi Bentuk dan Fungsi Vol 28, No 2 (2018): Dinamika Keilmuan Seni Budaya dalam Inovasi Bentuk dan Fungsi Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan Vol 27, No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in Co Vol 27, No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in C Vol 27, No 3 (2017): Education, Creation, and Cultural Expression in Art Vol 27, No 3 (2017): Education, Creation, and Cultural Expression in Art Vol 27, No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts Vol 27, No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts Vol 27, No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi Vol 27, No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi Vol 26, No 4 (2016): Orientalisme & Oksidentalisme Sebagai Relasi, Dominasi, dan Batasan dalam Este Vol 26, No 4 (2016): Orientalisme & Oksidentalisme Sebagai Relasi, Dominasi, dan Batasan dalam Estet Vol 26, No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Vol 26, No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Vol 26, No 2 (2016): Semiotika, Estetika, dan Kreativitas Visual Budaya Vol 26, No 2 (2016): Semiotika, Estetika, dan Kreativitas Visual Budaya Vol 26, No 1 (2016): Nilai dan Identitas Seni Tradisi dalam Penguatan Budaya Bangsa Vol 26, No 1 (2016): Nilai dan Identitas Seni Tradisi dalam Penguatan Budaya Bangsa Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni Vol 25, No 3 (2015): Ekspresi, Makna dan Fungsi Seni Vol 25, No 3 (2015): Ekspresi, Makna dan Fungsi Seni Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain Vol 24, No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni Vol 24, No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni Vol 24, No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni Vol 24, No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni Vol 23, No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental Vol 23, No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni Vol 23, No 2 (2013): Eksplorasi Gagasan, Identitas, dam Keberdayaan Seni Vol 23, No 2 (2013): Eksplorasi Gagasan, Identitas, dam Keberdayaan Seni Vol 23, No 1 (2013): Strategi dan Transformasi Tradisi Kreatif: Pembacaan, Pemaknaan, dan Pembelajar Vol 23, No 1 (2013): Strategi dan Transformasi Tradisi Kreatif: Pembacaan, Pemaknaan, dan Pembelaja Vol 22, No 4 (2012): Dimensi Sejarah, Transformasi, dan Diseminasi Seni Vol 22, No 4 (2012): Dimensi Sejarah, Transformasi, dan Diseminasi Seni Vol 22, No 3 (2012): Manifestasi Konsep, Estetika, dan Makna Seni dalam Keberbagaian Ekspresi Vol 22, No 3 (2012): Manifestasi Konsep, Estetika, dan Makna Seni dalam Keberbagaian Ekspresi Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi Vol 22, No 1 (2012): Menggali KEkayaan Bentuk dan Makna Seni Vol 22, No 1 (2012): Menggali KEkayaan Bentuk dan Makna Seni Vol 21, No 3 (2011): Narasi Metaforik. Strategi, dan Elanvital Vol 21, No 3 (2011): Narasi Metaforik. Strategi, dan Elanvital Vol 21, No 2 (2011): Simbol, Dokumentasi, dan Pengaruh Eksternal Seni Vol 21, No 2 (2011): Simbol, Dokumentasi, dan Pengaruh Eksternal Seni Vol 21, No 1 (2011): Seni, Lokalitas, Vitalitas, dan Pemaknaan Vol 18, No 1 (2008): Komunikasi, Makna Tekstual dan Kontekstual dalam Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2008): Komunikasi, Makna Tekstual dan Kontekstual dalam Seni Pertunjukan Vol 15, No 36 (2005): JURNAL PANGGUNG: JURNAL SENI STSI BANDUNG Vol 1, No 31 (2004): Aksi Parsons Dalam Bajidor: Sistem Mata Pencaharian Komunitas Seni Tradision Vol 1, No 31 (2004): Aksi Parsons Dalam Bajidor: Sistem Mata Pencaharian Komunitas Seni Tradisional More Issue